Ulasfakta – Insiden tak lazim terjadi di ruas Jalan Letjen Suprapto, tepatnya di kawasan Simpang Dam, Kampung Aceh, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, pada Senin pagi, 30 Juni 2025, sekitar pukul 10.30 WIB.
Sebuah truk pengangkut tanah mengalami patah as roda saat melaju pelan, mengakibatkan salah satu ban belakangnya terlepas.
Ban yang terlepas tersebut menggelinding ke arah berlawanan dan menabrak dua gerobak milik pedagang kaki lima yang sedang berjualan di tepi jalan, persis di depan Plaza Batamindo, Simpang Dam. Gerobak cendol dan es dawet ayu menjadi korban hantaman ban liar itu.
Kirana, penjual es dawet ayu, mengalami luka di bagian pinggang akibat tertimpa gerobaknya yang roboh. Selain cedera, dagangannya juga berantakan dan tidak bisa diselamatkan.
“Saya lagi melayani pembeli, tiba-tiba gerobak saya ditabrak ban besar. Roboh semua, saya ikut tertimpa, dagangan berserakan,” ungkap Kirana.
Pedagang lain, Rohani, pemilik gerobak cendol, mengaku kaget dengan insiden tersebut. Beruntung, saat kejadian ia tidak berada di dekat gerobaknya, meskipun peralatan dagangnya hancur.
“Bannya nyelonong kena gerobak saya. Hancur semua, tinggal termos sama gelas yang selamat,” tuturnya. Ia mengatakan bahwa sopir truk telah menyatakan kesediaan untuk mengganti kerugian, meski belum jelas kepastiannya.
John, sopir truk pengangkut tanah tersebut, menjelaskan bahwa saat itu ia tengah mengemudi dari lokasi proyek cut and fill di dekat SPBU Simpang Dam menuju kawasan Ocarina.
“Truk saya jalankan pelan saja. Tapi pas di depan bengkel, tiba-tiba as roda patah dan ban langsung lepas. Saya sempat ngerem, tapi bannya sudah meluncur duluan,” ujar John.
Truk tersebut merupakan milik PT GBIB, tempat ia bekerja. John menambahkan bahwa pihak perusahaan telah dihubungi dan siap bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sementara itu, Sukati, pedagang es kelapa yang gerobaknya berada tak jauh dari lokasi kejadian, menyayangkan kelalaian yang terjadi.
“Harusnya truk itu dicek dulu sebelum jalan. Kalau sampai ban bisa lepas, itu kan berbahaya bukan cuma buat kami, tapi juga pengguna jalan lain. Sekarang sudah kejadian, perusahaan harus tanggung jawab,” ujarnya geram.
Tinggalkan Balasan