Ulasfakta.co – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, tampil sebagai narasumber dalam program Dialog Tanjungpinang Pagi yang disiarkan langsung dari kantor RRI Pro 1 Tanjungpinang, Rabu (4/6/2025).

Dalam dialog bertema “Untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik”, Lis membeberkan sejumlah program prioritas di awal masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Raja. Fokusnya adalah pembenahan layanan publik yang selama ini dinilai belum optimal.

“Program 100 hari kerja ini bukan soal bangun fisik saja. Kami lebih tekankan penyelesaian masalah yang menghambat ekonomi masyarakat,” kata Lis.

Memasuki hari ke-55 masa kerjanya, Lis menyoroti sektor kesehatan dan pelayanan dasar. Salah satu gebrakan yang sudah berjalan adalah layanan pengobatan gratis di seluruh puskesmas selama satu tahun penuh.

Perbaikan juga dilakukan di bidang perizinan. Lis menyebut pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga penyelesaian sengketa lahan kini dibuat lebih cepat dan efisien.

“Kalau tak ada masalah hukum, PBG seharusnya bisa selesai maksimal satu minggu,” tegasnya.

Untuk urusan pajak, Pemkot juga tengah menyiapkan sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berbasis mobile. Warga nantinya cukup memindai barcode untuk bayar pajak, tanpa antre panjang.

“Kita ingin pelayanan publik semudah mungkin. Masyarakat tidak boleh dipersulit,” ujarnya.

Tak hanya itu, Lis juga menyoroti soal keberadaan menara telekomunikasi yang belum tertib izin. Dari total 258 menara provider di Tanjungpinang, hanya 71 yang mengantongi izin resmi.

“Pemerintah akan lakukan pendataan ulang dan penertiban sesuai aturan,” ucap Lis.

Di bidang infrastruktur, sejumlah jalan mulai diperbaiki, termasuk di sekitar kantor Dinas Perhubungan. Sementara di sektor pendidikan, Pemkot membagikan pakaian seragam dan LKS gratis bagi siswa kelas 5 hingga 9.

Untuk penguatan karakter pelajar, Pemkot memperkuat program wajib mengaji. Bahkan, mulai tahun ini, sertifikat mengaji menjadi syarat masuk jenjang SD dan SMP.

“Kita ingin lahir generasi Qurani yang berakhlak,” jelasnya.

Lis juga menegaskan dirinya terbuka terhadap kritik dan masukan dari warga. Ia menganggap itu bagian dari proses perbaikan pemerintahan.

“Saya tak takut dikritik. Yang saya takutkan kalau saya tak bisa jalankan amanah ini dengan baik,” tutupnya.

Dalam dialog tersebut, Lis didampingi Kadis Kominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto. Mereka juga menjawab langsung pertanyaan dari pendengar yang masuk lewat sambungan telepon.

(isk)