Ulasfakta – Komitmen Bupati Lingga, Muhammad Nizar, dalam menegakkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga kembali mendapat sorotan. Kali ini, sebuah kasus serius yang dilaporkan dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang).
Seorang ASN di instansi tersebut diduga tidak pernah hadir bekerja selama lebih dari dua tahun, namun tetap menerima gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) secara penuh. Informasi ini diperoleh dari sumber terpercaya yang menyebutkan bahwa absensi ASN tersebut selalu tercatat hadir setiap bulan karena diduga diisi oleh rekan kerjanya.
“Sudah lebih dari dua tahun tidak aktif bekerja, tetapi pembayaran gaji dan TPP tetap berjalan. Absennya pun lengkap, karena katanya ada yang membantu pengisian,” ujar sumber tersebut.
Ia menilai, melakukan semacam ini bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang selama ini dikedepankan oleh Bupati Nizar. “Kalau ini dibiarkan, tentu akan mencoreng upaya penegakan disiplin ASN dan bisa jadi contoh buruk,” tambahnya.
Kepala Bidang Penilaian Kerja Aparatur dan Penghargaan di BKPSDM Lingga, Budi Setiawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan tersebut. Namun, menurut Budi, berdasarkan data absensi yang diterima dari instansi terkait, belum terlihat adanya kejanggalan.
“Kami memang sudah menerima aduan tersebut, tetapi berdasarkan rekap absen yang masuk ke kami, tidak ada indikasi pelanggaran. Semuanya tampak normal,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat, 25 April 2025, melalui pesan WhatsApp.
Meski begitu, Budi menyatakan akan segera merilis laporan ini dengan melaporkannya ke pimpinan dan melakukan penelusuran mendalam. Termasuk mencari tahu siapa yang terlibat dalam praktik absensi fiktif tersebut.
“Senin nanti akan kami bawa ke pimpinan. Kami juga akan berkoordinasi dengan kepala Barenlitbang serta menelusuri siapa yang mencatatkan keberadaan atas nama ASN tersebut,” tegasnya.
