Ulasfakta – Angin puting beliung menerjang kawasan Tiban Princess di Batam, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Berdasarkan keterangan Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, empat ruko telah mengalami kerusakan, meskipun jumlah total bangunan yang terdampak masih dalam proses pendataan karena area yang terkena cukup luas, pada Selasa, 18 Februari 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kita perkirakan kerusakan bisa bertambah, mengingat lokasi yang terdampak mencakup area mulai dari Simpang Lampu Merah depan Vitka Farma hingga Tiban Cipta Land,” ungkap Kompol Benhur.
Meski tidak ada korban jiwa, insiden tersebut mengakibatkan satu warga, berinisial RIS, mengalami luka gores di kaki akibat tertimpa material bangunan yang beterbangan.
“Korban hanya mengalami luka lecet di kaki kanan. Kejadiannya di sekitar Vitka Farma, walaupun korban tinggal di Tiban Lama,” jelas Benhur.
Dalam situasi yang menegangkan itu, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem terjadi.
“Jika kondisi cuaca menunjukkan tanda-tanda angin kencang, sebaiknya tetap berada di dalam rumah untuk menghindari risiko kecelakaan,” pesan Benhur.
Salah seorang warga, Yandi, yang rumahnya mengalami kerusakan parah, mengaku tak menyangka betapa dahsyatnya angin tersebut.
“Rumah saya yang sudah kusen tua langsung hancur dalam hitungan detik saat angin mulai kencang. Awalnya saya pulang dari salat Zuhur dan sedang melayani pelanggan di warung, tapi tiba-tiba angin menerjang dengan kekuatan seperti tornado,” katanya.
Insiden ini pun memicu kepanikan di antara para pelanggan yang berada di lokasi, meskipun syukurlah tidak ada korban jiwa. Anggota DPRD Batam, Suryanto, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami baru menerima kabar duka dari wilayah Tiban. Semoga semua warga tetap selamat,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa DPRD akan meninjau lokasi kejadian esok hari guna memastikan kebutuhan bantuan terpenuhi.
Dengan cuaca yang semakin tidak menentu, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengantisipasi kemungkinan bencana serupa di masa mendatang.
