Ulasfakta – Menjelang Lebaran, permintaan uang baru meningkat drastis di Batam. Ratusan warga berbondong-bondong memanfaatkan layanan kas keliling yang disediakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau. Mobil kas keliling beroperasi di bundaran Masjid Agung Engku Hamidah, kawasan WTB, Batam Center, sejak Selasa (4/3), dan langsung diserbu warga yang ingin menukar uang pecahan kecil.
Sejak pagi, antrean panjang sudah terbentuk. Beberapa warga bahkan rela duduk di rerumputan sambil menunggu giliran. Saking padatnya, arus lalu lintas di sekitar bundaran sempat ditutup sementara untuk menghindari kemacetan.
Layanan kas keliling ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Namun, warga yang ingin menukar uang tidak bisa langsung datang begitu saja, melainkan harus mendaftar terlebih dahulu melalui laman resmi BI di https://pintar.bi.go.id.
Setiap orang hanya diperbolehkan menukar dalam jumlah terbatas. Hal ini dilakukan untuk memastikan lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan uang baru sesuai kebutuhan. Proses penukaran juga diawasi ketat oleh dua personel Brimob bersenjata laras panjang demi menjaga keamanan transaksi.
Banyak warga yang mengaku sudah menunggu sejak pagi, tetapi masih belum mendapat giliran. Rani, seorang pekerja di jasa ekspedisi, bahkan sengaja izin dari tempat kerja demi mendapatkan uang baru untuk Lebaran.
“Sudah dari pagi antre, tapi masih jauh. Uang baru ini penting buat Lebaran, terutama untuk dibagikan ke keponakan dan saudara,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pembatasan nominal yang diterapkan oleh BI. “Tadi ada yang dapat lebih dari dua juta, tapi kami cuma dikasih satu juta,” katanya sambil menunjukkan nomor antrean 184.
Penukaran uang baru menjelang Lebaran telah menjadi tradisi di Indonesia. Masyarakat percaya bahwa memberikan uang dalam kondisi baru dan rapi sebagai tanda kebahagiaan dan keberkahan.
Bank Indonesia sendiri rutin menggelar layanan kas keliling ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, sekaligus menghindari peredaran uang palsu yang sering marak menjelang hari raya.
Bagi warga yang belum sempat menukar uang, BI mengimbau agar segera mendaftar secara online dan mengikuti jadwal yang telah ditentukan.