Ulasfakta – Badan Karantina Indonesia (Barantin) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina 2025 guna memastikan keamanan dan mutu pangan asal pertanian serta perikanan selama arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H.
Operasi ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia, dipimpin langsung oleh Kepala Barantin, Sahat Manaor Pangabean, di Pelabuhan Merak, Banten, dan diikuti oleh seluruh unit pelaksana teknis karantina.
Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Barantin pusat dan melibatkan berbagai instansi, termasuk KSOP Batam, Bea Cukai, ASDP Telaga Punggur, TNI AL, Polsek Kawasan Pelabuhan, serta Satlantas Polresta Barelang.
“Operasi ini memperkuat sinergi lintas sektoral dalam menjaga kelancaran arus mudik, sekaligus memastikan komoditas pangan yang beredar sehat dan aman,” ujar Herwintarti, Selasa (25/3).
Dalam operasi di Pelabuhan Telaga Punggur, ditemukan sejumlah komoditas pertanian seperti kelapa, kacang tanah, pisang kepok, pepaya, ubi jalar, dan jeruk asal Tanjung Uban yang telah dilengkapi sertifikat karantina dan dinyatakan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan.
Herwintarti menegaskan bahwa Barantin berperan penting dalam proteksi perbatasan (border protection) guna menjaga sumber daya hayati dan ketahanan pangan nasional.
“Sinergi ini sejalan dengan upaya nasional untuk mendorong hilirisasi komoditas unggulan dan pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.
