Ulasfakta – Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas layanan di Terminal Ferry Internasional Batam Centre, terutama saat lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran 2025.
Meningkatnya mobilitas masyarakat yang kembali dari kampung halaman menjadi perhatian utama dalam memastikan kelancaran operasional terminal.
“Kami ingin memastikan semua pihak terkait memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang, baik domestik maupun internasional, sesuai arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam,” ujar Ruslan Aspan, Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang BP Batam, pada Senin (7/4/2025).
Untuk memastikan kesiapan fasilitas, Ruslan melakukan inspeksi langsung ke terminal pada Sabtu (5/4/2025), didampingi oleh General Manager Pelabuhan Penumpang BP Batam, Benny Syahroni, serta jajaran manajemen PT Metro Nusantara Bahari selaku operator terminal.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan CIQP (Customs, Immigration, Quarantine, and Port) sebagai faktor utama dalam kelancaran arus balik.
“Sepanjang tahun 2024, lebih dari dua juta penumpang keluar masuk melalui terminal ini. Angka ini menjadi tolok ukur bagi kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan di tahun ini,” tambahnya.
Ruslan juga mengapresiasi koordinasi yang solid antara BP Batam, Imigrasi, Bea Cukai, dan pengelola pelabuhan.
Menurutnya, sinergi antarinstansi sangat diperlukan untuk menghadapi lonjakan penumpang selama musim libur.
Dengan persiapan yang matang, BP Batam optimistis arus balik Lebaran 2025 akan berjalan dengan aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.
Data sementara menunjukkan bahwa jumlah penumpang kapal dari Terminal Ferry Internasional Batam Centre hingga H+4 Lebaran meningkat 3 persen dibandingkan tahun lalu, dari 130 ribu penumpang pada 2024 menjadi 134 ribu penumpang pada 2025.
“Peningkatan ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat Batam dan wisatawan dalam memanfaatkan momen libur Lebaran,” pungkas Ruslan.
