Pelantikan Wali Kota Batam Jadi Momentum Transformasi Digital dan Pembangunan Ekonomi Lokal

Ulasfakta – Dalam upaya memperkuat fondasi pemerintahan dan mendorong transformasi ekonomi digital, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk periode 2025-2030 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pada hari yang sama, keduanya juga dilantik sebagai Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, menandai langkah strategis dalam mengintegrasikan teknologi dan inovasi ke dalam pelayanan publik.

Acara pelantikan, yang dihadiri oleh 480 pasangan kepala daerah dari seluruh Indonesia dan lebih dari 2.500 peserta, mengusung konsep modernitas yang dipadukan dengan nilai tradisional. Persiapan acara dimulai di kawasan Monas dan diiringi oleh penampilan Drum Band Gita Praja IPDN, yang menunjukkan sinergi antara elemen nasional dan daerah.

Pelantikan ini tidak hanya merupakan seremonial, melainkan juga momentum penting untuk mengarahkan transformasi ekonomi digital di Batam.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa peran kepala daerah adalah sebagai pelayan rakyat yang harus mengutamakan kepentingan masyarakat melalui inovasi dan efisiensi.

“Kepala daerah harus mampu menghadirkan solusi kreatif dan efektif untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Presiden.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelantikan ini merupakan titik tolak baru untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.

Ia menekankan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur digital dan mengoptimalkan layanan publik, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan investasi dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih dinamis.

“Kami akan memanfaatkan momentum ini untuk mendorong reformasi digital dalam pelayanan publik, sehingga masyarakat Batam mendapatkan akses yang lebih cepat dan efisien terhadap berbagai layanan. Kami juga membuka ruang bagi inovasi dari sektor swasta agar Batam dapat tumbuh sebagai kota digital yang kompetitif,” kata Amsakar.

Sementara itu, Li Claudia Chandra menyatakan bahwa integrasi antara BP Batam dan pemerintah daerah merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi birokrasi dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan masukan demi kemajuan kota, serta menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan inovasi teknologi.

Acara pelantikan ini juga akan diikuti oleh program retreat kepala daerah di Akademi Militer Magelang sebagai bagian dari pembekalan kepemimpinan.

Dengan pendekatan ini, diharapkan para pemimpin baru tidak hanya mengelola administrasi dengan baik, tetapi juga mampu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan inovatif yang berdampak positif pada pembangunan ekonomi dan sosial di Batam.

Melalui pelantikan dan pembekalan ini, pemerintah daerah berharap dapat mengukuhkan transformasi Batam menjadi kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga sebagai pusat inovasi digital dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, membuka jalan bagi kemajuan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *