Ulasfakta – Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, kembali ke Batam usai mengikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang. Kepulangan mereka pada Sabtu (1/3) disambut dengan upacara adat oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam di Gedung VVIP Bandara Hang Nadim.
Setelah mengikuti pertemuan strategis tersebut, Amsakar menegaskan bahwa fokus utama BP Batam ke depan adalah peningkatan investasi dan tata kelola lahan. Ia menyebutkan, arahan dari Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam retreat akan menjadi panduan dalam mempercepat hilirisasi industri dan meningkatkan daya tarik Batam sebagai pusat investasi dan pariwisata.
“Menteri Bahlil memberikan gambaran besar soal investasi dan hilirisasi. Kita akan manfaatkan semua potensi yang ada agar Batam semakin diminati oleh investor,” ujar Amsakar.
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan BP Batam adalah memperkuat sistem Online Single Submission (OSS), yang selama ini menjadi pintu masuk utama bagi investor dalam mengurus perizinan. Menurut Amsakar, sistem ini harus terus disempurnakan agar lebih transparan dan efisien.
Selain itu, peningkatan pelayanan terhadap investor juga menjadi prioritas. BP Batam akan mempercepat proses perizinan lahan dan infrastruktur penunjang, sehingga investasi di Batam tidak terhambat oleh birokrasi yang rumit.
“Tata kelola lahan akan kita benahi agar tidak ada lagi kesimpangsiuran yang menghambat investasi. Kami ingin memastikan bahwa Batam benar-benar siap menjadi pusat investasi dan pariwisata yang lebih kompetitif,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Amsakar dan Li Claudia optimistis Batam dapat menarik lebih banyak investasi di sektor manufaktur, teknologi, dan pariwisata. Kini, tantangannya adalah bagaimana merealisasikan rencana tersebut agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan pelaku usaha di Batam.